Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif - edited
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia dengan akalnya mampu mebedakan
mana yang baik dan mana yang buruk, tidak seperti binatang yang hanya
mementingkan naluriah atau insting. Kebenaran sebagai hasil oleh pikir manusia,
dapat dicapai dengan memanfaatkan panca indra yang dimilikinya. Melalui
pancaindra, segala sesuatu yang dimiliki oleh manusia dengan hasilnya akan
menimbulkan hasil yang dinamakan pengetahuan (knowledge), maka manusia
akan sulit memperoleh pengetahuan tanpa adanya pancaindra.[Kemudian, ketika peranan
pancaindra manusia sangatlah penting
dalam ranah pengetahuan, diketahui bahwa tujuan ilmu pengetahuan adalah
penemuan. Jalan untuk sampai pada tujuan ini berbeda-beda menurut waktu dan
sifat-sifat bahan kajian.
Seperti halanya sumber pengetahuan yang
digunakan oleh manusia untuk memperoleh pengetahuan baru seperti otoritas,
tradisi, akal sehat, mitos, media (massa) dan pengalaman pribadi. Selain sumber
pengetahuan tersebut, akal manusia selalu berkembang, untuk itu manusia selalu
berusaha mengembangkan suatu cara yang mampu menjadi sumber pengetahuan. Cara
memperoleh pengetahuan baru tersebut kemudian dinamakan sebagai penelitian
(research).
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian kuantitatif dan
kualititatif?
2. Bagaimana ciri-ciri penelitian kuantitatif
dan penelitian kualitatif?
3. Apakah perbedaan dan persamaan penelitian kuantitatif dengan
penelitian kuantitatif?
4. Bagaimana desain penelitian kuantitatif
dan kualitatif?
PEMBAHASAN
Penelitian dapat diklasifikasikan
dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya,
penelitian dibagi atas dua macam, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian
kualititatif.
A. Pengertian
1. Kuantitatif
Pendekatan
kuantitatif adalah penelitian yang analisisnya lebih fokus pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan
menggunakan metode statistika. Pada umumnya penelitian menggunakan pendekatan
kuantitatif merupakan penelitian sampel besar, karena pada pendekatan
kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial yaitu dalam rangka pengujian
hipotetsis dan menyandarkan kesimpulan pada suatu probabilitas kesalahan
penolakan hipotesis nihil. Dengan menggunakan pendekatan ini, maka akan
diperoleh signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti.[4] Metode kuantitatif adalah metode
utama, sedangkan data kualitatif sebagai data penunjuang.[5]
2. Kualitatif
Penelitian
kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan berdasarkan paradigma, strategi,
dan implementasi model secara kualitatif. Beberapa ilmuan telah mendefinisikan
istilah kualitatif, diantaranya:
·
Menurut
Bodgan dan Taylor (1975:5) yang mendefinisikan bahwa kualititatif sebagai
penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
diamati.
·
Kirk
dan Miller (1986:9) mendefinisikan bahwa kualitatif adalah tradisi tertentu
yang bersifat fundamental yang bergantung dengan pengamatan pada manusia dalam
kawasannya sendir dan berhubungan dengan orang-orang tersebut baik bahasanya
maupun peristilahannya.
Kedua definsi tersebut dapat ditarik sebuah
kesimpulan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang berangkat dari
inkiuri naturalistik yang temuan-temuannya tidak ditemukan dari penghitungan
statistik[6]. Penelitian kualitatif
disebut juga dengan penelitian naturalistik.[7]
B. Ciri-ciri penelitian
1. Kuantitatif
Beberapa ciri penelitian kuantitatif , yaitu :
1.
Permasalahan penelitian terbatas dan sempit
Sejak awal peneliti kuantitatif telah
berusaha membatasi lingkup penelitiannya, dengan
mengidentifikasikan satu atau beberapa variabel saja. Peneliti
berusaha keras untuk memilih variabel yang menurutnya paling penting untuk diteliti.ovsesinya asalah mengumpulkan variabel dan menjelaskan
realitas kebenaran.
2.
Mengikuti pola berpikir deduktif
Secara umum, pola berpikir deduktif
berjalan seperti ini:
Pengamatan, Hipotesis , Pengumpulan Data,
Pengujian
Hipotesis, Kesimpulan
3.
Mempercayai angka (statistika atau matematika) sebagai
instrumen untuk menjelaskan kebenaran.
Penelitian
kuantitatif tidak lepas dari bahasa angka yang tidak bisa dipungkiri bahwa
seorang ilmuan ternama, Enstein, juga menggunakan metode ini ketika mengadakan suatu
penelitian yang tak lepas dari angka-angka untuk mengungkapkan pikiran-pikiran
para peneliti yang menggunakan metode ini. Karena tradisi kuantitatif yang sangat kuat inilah maka
peneliti ilmu sosial pun merasa "kurang
ilmiah" jika tidak menjelaskan penemuan-penemuannya
dalam bentuk angka.
4.
Membangun validitas internal dan validitas eksternal sebaik mungkin.
Membangun validitas internal dan validitas eksternal sebenarnya terbilang
mudah-sulit, dalam artian ketika mengkolerasi penghitungan antara dua variabel sangatlah mudah, akan tetapi meyakinkan sebuah
variabel lain berubah-ubah sangatlah rumit dan sulit. Dalam hal ini, peneliti yang teliti tidak hanya senang karena dia telah mencapai validitas eksternal dalam
penelitiannya. Tetapi dia juga
khawatir terhadap kasus-kasus yang bisa mendiskonfirmasi temuannya, maka sebelum orang lain yang mendiskonfirmasi temuannya, peneliti itu sendiri mencari
kasus-kasus yang berpotensi mendiskonfirmasi
temuannya itu.[8]
2. Kualitatif
Ciri-ciri metode penelitian
kualitatif (naturalistik) meliputi :
·
Sumber
data (natural setting)
·
Peneliti
sebagai instrument
penelitian
·
Sangat
deskripsi
·
Mementingkan
proses maupun produk
·
Mencari
makna
·
Mengutamakan
data langsung (first hand)
·
Triangulasi
·
Menonjolkan
rincian kontekstual
·
Subjek
rincian kontekstual
·
Subjek
yang diteliti dipandang berkedudukan sama dengan peneliti
·
Mengutamakan
perspektif emic
·
Verifikasi
sampling yang purposive
·
Menggunakan
“audit trail”
·
Partisipasi
tanpa mengganggu
·
Mengadakan
analisis sejak awal penelitian disain penelitian tampil dalam proses penelitin
C. Perbedaan dan persamaan penelitian
kuantitatif dan kualitatif
1.
Perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif
Di
bawah ini dijelaskan perbedaan metode kualtatif dan kuantitatif secara skematis
:
Metode
kualitatif/naturalistik
|
Metode
kuantitatif
|
Disain
·
Umum
·
Fleksibel
·
Berkembang,
tampil dalam proses penelitian
|
Disain
·
Spesifik,
jelas, rinci
·
Ditentukan
secara mantap sejak awal
·
Menjadi
pegangan langkah demi langkah
|
Tujuan
·
Memperoleh
pemahaman makna “Verstehen”
·
Mengembangkan
teori
·
Menggambarkan
relitas kompleks
|
Tujuan
·
Menunjukkan
hubungan antara variabel
·
Mentest
teori
·
Mencari
generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
|
Teknik
penelitian
·
Observasi,
practipant observation
·
Terutama
wawancara terbuka
|
Teknik
penelitian
·
Eksperimen,
survey, observasi berstruktur
·
Wawancara
berstruktur
|
Instrument
penelitian
·
Peneliti
sebagai instrument (human instrument)
·
Buku
catatan, tape recorder
|
Instrument
penelitian
·
Tes,
angket, wawancara, skala
·
Komputer,
kalkulator
|
Data
·
Deskriptif
·
Dokumen
pribadi, catatan lapangan, ucapan responden, dokumen dan lain-lain
|
Data
·
Kuantitatif
·
Hasil
pengukuran berdasarkan variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan
instrumen
|
Sempel
·
Kecil
·
Tidak
representative
·
Purposive
|
Sempel
·
Besar
·
Representative
·
Sedapat
mungkin random
|
Analisis
·
Terus-
menerus sejak awal sampai akhir penelitian
·
Induktif
·
Mencari
model, pola dan tema
|
Analisis
·
Pada
taraf akhir setelah pengumpulan data selesai
·
Deduktif
·
Menggunakan
statistik
|
Hubungan
dengan responden
·
Empati,
akrab
·
Kedudukan
sama/setaraf
·
Jangka
lama
|
Hubungan
dengan responden
·
Berjarak,
sering kontak langsung
·
Hubungan
antara peneliti/subjek
·
Jangka
pendek
|
Usulan
disain
·
Singkat
·
Sedikit
tanpa literature
·
Pendekatan
secara umum
·
Masalah
yang diduga relavan
·
Tidak
ada hipotesis
·
Fokus penelitian sering
ditulis setelah ada data yang dikumpulkan dari lapangan
|
Usulan
disain
·
Luas
dan rinci
·
Banyak
literatur yang berhubungan dengan masalah
·
Prosedur
yang spesifik dan terinci langkah-langkahnya
·
Masalah
yang diuraikan dan ditunjukkan kepada focus tertentu
·
Hipotesis
dirumuskan dengan jelas
·
Ditulis
lengkap sebelum terjun ke lapangan. [9]
|
Metode
·
Historikal, etnografis dn studi kasus.
|
Metode
·
Terstruktur, formal, ditentukan terlebih dahulu, tidak luwes, dijabarkan
secara rinci terlebih dahulu sebelum penelitian di lapangan.[10]
|
2.
Persamaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif
Persamaan
penelitian kualitatif dan kuantitatif, meliputi :
a)
Inferensi
Melibatkan
inferensi detil-detil pengamatan empiris ke suatu kesimpulan umum.
b)
Keterbukaan
Menerapkan
metode pengumpulan data yang sistematis dan terbuka hingga bisa dinilai pihak
lain.
c)
Perbandingan
Membandingkan
data, mencari kesamaan dan perbedaan untuk menemukan pola tertentu pada data.
d)
Koreksi
Menggunakan prosedur untuk menghindari kesalahan analisis
dan penarikan inferensi.[11]
D. Disain
penelitian
1. Kuantitatif
Langkah-langkah
disain penelitian kuantitatif meliputi :
·
Pertama-tama peneliti menaruh minat dan menaruh termotivasi untuk meneliti masalah
tertentu yang pada mulanya masih bersifat umum, maka peneliti hatus mengetahui
bagi siapa penelitian itu diperlukan, siapa yang akan dapat memanfaatkan hasil
penelitian itu kelak. Orang-orang yang dapat menggunakannya disebut “audience”.
Untuk memperoleh gambaran dari penelitian tersebut, maka peniliti mengadakan
hubungan dengan audience mislanya dengan cara wawancara disertai dengan bacaan
yang banyak agar memperoleh pengetahuan dan pandangan yang luas serta mendalam
atas topik terebut.
·
Selanjutnya bacaan yang luas dan up to date merupakan syarat mutlak dalam
penelitian. Dengan demikian peneliti mengetahui apakah yang diteliti mengenai
topik itu. Selanjutnya peneliti dapat memperdalam pengetahuannya mengenai teori
yang mendasarinaya tanpa literatur yang luas dan mutakhir karena dapat diadakan
pada penelitian kuantitatif dengan baik.
·
Masalah selanjutnya lebih lanjut diuraikan dalam beberapa sub masalah yang
akan melahirkan hipotesis. Dengan analisis maka akan timbul pertanyaan pokok
dalam penelitian itu.
·
Setelah timbul pertanyaan pokok dari beberapa sub masalah, selanjutnya
peneliti memilih metode yang sesuai gunu memecahkan masalah serta
mempertimbangkan waktu, biaya, dan kemampuan untuk memecahkan masalah tersebut.
·
Sebelumnya terjun ke lapangan, hendaknya peneliti menentukan populasi dan
mentapkan sempel yang digunakan dengan menguraikan dan menjelaskan
variabel-variabel hingga taraf operasional.
·
Setelah instrumen penelitian telah melalui tahap uji coba dan penelitian
memilih sampel yang representatif, maka ia memasuki lapangan untuk mengumpulkan
data.
·
Setelah data terkumpul, maka peneliti menganalisisnya yang kemudian
penelitian ditutup dengan penulisan laporan.[12]
Langkah atau disain penelitian kuantitatif dapat digambarkan
seperti berikut:[13]
Peneliti
·
· Motivasi
|
Audience orang yang berkpentingan
· Hubungi
·
Wawancara
|
Tentukan
·
Topik
masalah
*
Umum
*
Rincian
·
Hipotesis
*
Pertanyaan
pokok
·
Data
yang diperlukan
·
Pilih
metode
*
Pertimbangan
waktu, biaya dan kemampuan
·
Persiapan
sebelum lapangan
*
Tentukan
populasi
·
Masuki
lapangan
*
Pengumpulan data
·
Analisis
data
*
Kesimpulan
·
Penulisan
lapotan
·
Selesai
|
2. Kualitatif
Disain
penelitian ini kebalikan dari penelitian kuantitatif. Langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut :
·
Pada awalnya masih ada kesamaan antara kedua pebnelitian tersebut dimsns
peneliti menaruh minat terhadapa topik yang pada mulanya masih bersifat umum,
untuk itu perlu adaya mengetahui
audience yakni orang berkepentingan dalam penelitian ini.
·
setelah adanya hubungan dengan audience, peneliti dapat merumuskan sejumlah
pertanyan pendahuluan dan mempertimbangkan biaya, waktu dan kemampuan.
·
Selanjutnya memilih metode yang akan digunakan sebelum terjun ke lapangan, seperti berupa wawancara maupun
dokumen dan bacaan lainnya.
·
Dalam lapangan, baik dalam kelas maupun tempat bekerja peneliti mengadakan
observasi
sambil mengadakan catatan. Alat yang digunakan hanyalah alat tulis. Semua yang
akan diamati oleh peneliti akan menjadi sampling tentang apa yang akan
diberinya perhatian. Sampling berlangsung selama penelitian.
·
Kemudian perlu adanya triangulasi[14]
yang bertujuan untuk menverifikasi atau menkonfirmasi informasi.
·
Data yang telah diperoleh segera dianalisis untuk mencari maknanya,
walaupun masih bersifat tentatif dan harus ditinjau dengan data yang
diperoleh selanjutnya.
·
Data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara diolah menjadi sebuah
laporan, maka akan timbul pertanyaan baru untuk observasi dan wawancara
selanjutnya. Data yang diperoleh kembali dianalisis dan menimbulkan pertanyaan
baru selanjutnya. Demikianlah proses ini berjalan terus menerus tanpa akhirnya.
Proses ini disebut disain sirkuler.[15]
PENUTUP
A.
Kesimpulan
·
Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif adalah menekan
pada analisisnyapada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda
statistika. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang lebih
menekankan analisisnya dari pada proses penyimpulan deduktif dan iduktif serta
pada analisis dinamika hubungan antarfenomena yang diamati dengan menggunakan
logika ilmiah.
·
Ciri-ciri dari penelitian kuantitatif, meliputi:
Permasalahan penelitian terbatas dan
sempit, Mengikuti pola berpikir deduktif, mempercayai angka (statistika atau matematika) sebagai instrumen untuk menjelaskan kebenaran, membangun validitas internal dan validitas
eksternal sebaik mungkin.
Sedangkan Ciri-ciri penelitian kualitatif yaitu berupaya
mengungkap keunikan individu kelompok, masyarakat atau organisasi tertentu
dalam kehidupannya sehari-hari secara kemprehensif dan rinci.
·
Perbedaannya, penelitian kuantitatif bersifat induktif, sedangkan
penelitian kualititatif bersifat deduktif. Persamaan keduannya meliputi
Inferensi, Keterbukaan, Perbandingan , Koreksi
· Disain penelitian kuantitatif
meliputi adanya minat, mengadakan hubungan kepada audience, Menentukan Topik
masalah yang bersifat umum , muncul pertanyaan pokok, mengumpulkan data yang
diperlukan, memilih metode dengan pertimbangan waktu, biaya dan kemampuan,
menentukan populasi, memasuki lapangan, pengumpulan data, analisis data, kesimpulan, penulisan laporan.
Disain penelitian kualitatif adanya minat dan mengadakan hubungan antara
audience, merumuskan pertanyaan pendahuluan,
memilih metode dengan mempertimbangan waktu, biaya dan kemampuan, sampling
purposif, triangulasi dan verifikasi, menganalisis data kemudian membuat
laporan sehingga timbul pertanyaan baru. Begitu setrusnya disain ini disebut
disain sirkuler.
THANK YOU SO MUCH !!!!! UR BLOG HELP ME !!!!
ReplyDeleteLIKE THIS BLOG !!!!
you are welcome semoga bermanfaat
Delete