Sunday Writing
THE FORGOTTEN
Sesekali kita melihat bagaimana indahnya dunia ini hingga kita terlena dengan apa yang ada dihadapan kita. Semua itu tak khayal dari apa yang kita inginkan, yaitu nafsu. Nafsu merupakan musuh terbesar dari segala musuh. nafsu merupakan musuh terbesar pada diri kita. Ia tidak terlihat, tetap sangat menguasai diri kita dengan cepat. Terkadang apa yang kita lakukan tak menjadikan itu nikmat yang di Ridhoi oleh Tuhan, tetapi justru menjadi tantangan hingga berakhir pada penyesalan yang luar biasa.
Kesenangan yang berlimpah tanpa adanya rasa cinta dan kasih sayang adalah hampa, sia-sia dan kosong. Seperti ruangan mewah dengan fasilitas yang sangat memadai, tetapi dengan adanya teman yang menemani, mengajak ngobrol dan sebagainya maka ruangan itu akan terasa sepi.
Dalam kesendirian dengan fasilitas yang berlimpah ruah, sesorang dapat mengukir bakatnya. Jika kau disekelilingmu terdapat komputer atau laptop dengan akses internet yang mendukung, bergeraklah, dan berkarya dengan apa yang kau punya, seperti menulis blog, membaca artikel dan lain sebagainya. Jika hanya mempunyai Kamera dan sejenisnya, Kau bisa melangkahkan kakimu ke luar dan ambilah beberapa foto alam. Berbicaralah dari foto itu, lalu ceritakan apa yang terjadi pada saat tu, karena yakinlah semua yang kau ambil dalam bentuk gambar tidak akan terulang lagi di waktu yang berbeda.
Jika kau hanya memeiliki kertas, pensil dan alat tulis sejenisnya, tuangkan emosimu dalam kertas baik dalam bentuk gambar, tulisan, pantun dan atau pusi. Bergerak dan berbuat sesuatu dalpat memecahkan kesendirian di dalam ruangan. Nafsu yang mebara dalam balutan emosi disaat itu akan menghasilkan karya daari bakat yang tersembunyi. Jangan merasa sendiri, jangalah merasa sepi, karena bakat yang Tuhan berikan akan menjadikanmu bangkit dari keterpurukan yang sia-sia. Yakin Tuhan akan memeluk mimpimu dan musuh besarmu akan pergi dengan sendirinya.
Comments
Post a Comment