Posts

Showing posts from May, 2024

Kuroneko dan Hujan (Bag. 2)

Image
  [Bagian 2] Pada suatu hari, senja tak nampak dentuman petir dan angin yang berhembus sedikit kuat. Awan hitam dipadu dengan gelapnya langit menuju malam, air hujan mulai jatuh membasahi lingkungan kami. Malam itu aku sendirian tanpa ada yang menemani. Kebetulan Mas Yahya jadwalnya shift siang dan pulang malam. Biasanya aku tidur duluan, karena hujan memejamkan matapun tak bisa apalagi tidur. “Ini kalau ada kucing, pasti gak sendiri minimal ada yang bisa diajak main”, gumamku Waktu menunjukkan pukul 22.00 hujan terasa awet tak kunjung berhenti. Tiba-tiba ada suara motor datang, mas Yahya pulang.   “Assalamu’alaikum…..”, saut Mas Yahya “Wa’alaikumsalam! Sebentar!”, Jawabku   Aku bergegas membukakan pintu karena diluar hujan masih cukup deras. Ketika aku membukakan pintu, tiba – tiba ..   “iyaa... wa’alaikum..ehhh!!! kuciiing!”, teriakku “iya ini dari tadi ngikutin mas dari gerbang situ sampai sini kehujanan”, jawab mas “cepet masuk, mas!”, jawabku “ih, lucuuuuu

Minecraft berikan pengalaman menarik di 15 Years Journey world

Image
Lima belas hari sejak game 8-bit ini merayakan 15 tahunnya berdiri, pemain dimanjakan dengan hadiah aksesoris gratis. Hadiah tersebut diberikan secara cuma - cuma sebagai bentuk terima kasih Minecraft kepada pemain karena tetap terus mendukung game kasual yang dibuat atas dasar ketidaksengajaan Markus Alexej Persson a.k.a Notch (xNotch)untuk mengisi waktu luang. Di hari terakhir, Minecraft memberikan pengalaman menarik kepada pemain untuk meng- explore "15 years Minecraft Journey map" dengan cara mengumpulkan semua sticker yang ada di dunia tersebut.  Lebih tepatnya banyak museum dari minecraft alpa dan mobs lawas serta banyak jenis craft lainnya sebagai kenangan awal berdiri hingga detik ini. Disamping itu, minecraft juga memberi tantangan kepada seluruh pemain di dunia "Minecraft Monument Challange" .  Didalam Dunia itu pemain akan diberikan info tata cara  Building your Monument. Challange ini dilaksanka

Mengenal lebih dalam Harajuku Street Queen City Mall

Image
Harajuku street food area merupakan food court yang terletak di lantai 3 Queen City Semarang. Food court ini memberikan pengalaman baru di dunia kuliner khas Harajuku, Jepang. Sejak diresmikan tanggal 17 Februari 2024, kuliner yangdisajikan beragam. Mulai dari makanan khas Jepang hingga nusantara.  Mall yang sudah menjadi bagian dari SRLand ini mengusung konsep the promenade walk, artinya para pengunjung bisa berjalan-jalan sekaligus menikmati kuliner yang ditawarkan sehingga dapat merasakan "vibes" Harajuku di Jepang itu sendiri. Selain Harajuku street, ada beberapa tenant besar ternama sebagi salah satu restoran favorit keluarga. Dikutip dari website Queen City Mall, Vonny Tresno Santoso selaku CEO SRLand menjelaskan bahwa konsep food court ini tidak permanen. Beliau menjelaskan akan ada pergantian tema setiap beberapa tahun kedepan ketika suatu saat pengunjung tidak sesuai lagi dengan tema tersebut dan dirubah dengan tema negara lain.  A

Soto Sawah Mbak Tutik Semarang

Image
Menikmati sarapan Soto dengan suguhan pemandangan sawah dan tiga Gunung ternama dari Kota Semarang merupakan ciri khas dari pada warung Soto Sawah Mbak Tutik. Beralamat di Tambangan, Mijen Kota Semarang ini, memiliki fasilitas yang unik. Seperti Kolam renang, gubug kecil, peliharaan hewan unggas dan spot foto dengan latar belakang sawah dan gunung.  Dikutip dari website Disbudpar, bahwa pemilik soto sawah ini memang menyukai kuliner. Zainal Arifin dalam wawancaranya menjelaskan soto sawah mbak Tutik sudah ada sejak sembilan tahun silam. Dulu tempat itu adalah pemancingan yang juga menyediakan sajian menu soto. Namun seiiring berjalannya waktu, tempat ini dikenal sebagai soto sawah karena terdapat gubug kecil dekat dengan sawah. Selain soto, warung ini menyediakan berbagai macam jajanan pasar, dari gorengan, makanan asin, pedas, manis, makanan ringan dan masih banyak lagi. Dari pengalaman pribadi, walaupun antrean menjalar panjang, pelayan

Kuroneko dan Hujan (Bag. 1)

Image
 Semarang, 2019 Aku   Fafa dan suami aku Mas Yahya. Kami baru saja melangsungkan pernikahan sederhana beberapa bulan lalu dan memutuskan untuk tinggal mandiri di kos paviliun yang sederhana. Ada cerita dibalik kos paviliun mungil kami. Sebelum menikah, aku memiliki prinsip yang kuat untuk hidup terpisah dari orang tua setelah menikah, maka dari itu aku pun menyampaikan kepada Mas Yahya untuk mencari tempat tinggal (kos) yang nyaman dan berjodoh dengan kami.  Kala itu sepulang kerja atau pada hari libur, kami selalu menyempatkan untuk mencari kos yang tepat dan lingkungannya nyaman untuk ditinggali, dan pastinya tidak terlalu jauh dari tempat kami bekerja.  Setelah beberapa minggu mencari keliling sekitar kantor, kami belum menemukan yang cocok dan terjangkau dari segi harga dan jarak dari kantor. Ada saja faktor yang kami temui selama perjalanan pencarian kos pasutri. Ada kos yang cocok, tapi sudah penuh. Ada yang dekat namun lingkungannya tidak memenuhi persyaratan kami dan sebagainya